Pemerintah Targetkan Kembangkan PLTA hingga 72 GW pada 2060
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan pengembangan pembangkit listrik tenaga air atau PLTA mencapai lebih dari 10 Gigawatt (GW) pada 2030. PLTA tersebut akan ditingkatkan lebih lanjut mencapai 72 GW sampai 2060.
"Sementara, untuk pumped storage akan mencapai 4,2 GW," ujar Arifin melalui keterangan resmi, Selasa (31/10).
Arifin mengatakan, pengembangan PLTA perlu dilakukan mengingat Indonesia memiliki potensi tenaga hidro sebesar 95 GW. Sementara saat ini kapasitas yang terpasang telah mencapai 6,7 GW.
Dia mengatakan, pemerintah saat ini memprioritaskan pengembangan transmisi super grid untuk meningkatkan konektivitas antarpulau. Pemerintah juga mendorong pemanfaatan sumber energi hidro dan energi terbarukan lainnya di Indonesia.
"Tenaga hidro adalah salah satu energi terbarukan yang dapat digunakan sebagai baseload dan juga sebagai solusi bagi intermitensi dari variabel energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, pada jaringan listrik," tutur Arifin.
Saati ini,Arifin mengatakan, terdapat beberapa pembangunan proyek PLTA yang tengah berlangsung di Indonesia yaitu sebagai berikut:
1.PLTA Jatigede berkapasitas 110 Megawatt (MW)
2.PLTA Asahan berkapasitas 174 MW, yang ditargetkan mencapai Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2024.
3.PLTA Peusangan 1 dan 2 berkapasitas 88 MW
4.PLTA Merangin berkapasitas 350 MW yang akan COD pada 2025